Di ruang itu, melodi mengalun sendu
Remang-remang cahaya menyeruak kalbu
Kerap anala menghangatkan dinginnya semu
Menemani atma yang kian terdayuh rapuh

 

 

 

Di ruang itu, secangkir kopi menyerbak arumi

Menyeduh masygul kala perih merajai

Pahit diteguk seiring senyap mendekap

Rasa terhanyut, sekejap menjadi lenyap

 

Di ruang itu, gemericik hujan terdengar

Rinai dan nestapa tiada henti memudar

Saling bersaing penuh ingar-bingar

Mencecar asa agar luruh dalam kelamnya memoar

 

Di ruang itu, ia mengenang

Dulu gemirang, kini tergamang

Perlahan mengerti akan perihnya lokawigna

Serta getirnya retisalya nan menggores hulu jiwa

 

Surabaya, 1 September 2021

 

Nadirah Dinta Ardiyanti, yang kerap dipanggil Nadirah ini lahir pada 13 April 2005. Ia sedang menempuh pendidikannya di jenjang SMA. Selain hobi menulis, Nadirah juga hobi menggambar dan menyanyi. Ia bercita-cita menjadi seorang penulis, dengan harapan dapat menginspirasi banyak orang melalui tulisannya.

 

Photo by Brandon Cormier on Unsplash