Yakin dan terus belajar
Menanam Keyakinan, Menuai Bahagia
Masih terngiang dalam ingatan, saat menjelang ujian kelulusan sekolah dasar 22 tahun lalu. Guru kelas
saya, Pak Sampirin Panjaitan memanggil saya ke depan. Saat itu, saya diperintahkannya menulis di
papan tulis kata “TIDAK BISA” seluas papan. Lalu saya diperintahkannya untuk membaca keras-keras
tulisan yang saya buat. Dengan polosnya saya berteriak, “tidak bisa”. Pak guru dengan santainya
meminta saya membaca kembali dan berulang-ulang saya berteriak’tidak bisa…”. Lalu ia meminta
teman-teman sekelas untuk membaca tulisan di papan tulis itu. Dengan suara koor, mereka juga
berteriak “tidak bisa”.
Pak Sampirin tersenyum seraya berkata “coba engkau hapus kata ‘tidak’ nya”. Dengan cekatan dan
sigapnya saya segera menghapus kata “tidak” di papan yang saya tulis tadi. Lalu guru bijak itu meminta
saya membaca tulisan yang tersisa. “bisa”, teriak saya lantang. Setelah itu, saya disuruhnya kembali
duduk di bangku.
“Anak-anakku”, begitu pak guru membuka pembicaraannya. “Tak lama lagi kalian akan beranjak ke
tingkat pendidikan SMP, kalian akan menempuh hidup baru sebagai siswa sekolah menengah dan terus
akan menapaki jenjang pendidikan lebih tinggi sampai kalian dewasa nanti. Satu hal saya berpesan
kepada kalian semua. Jangan pernah menanam pesimisme dalam hati kalian, selalulah yakin akan
kemampuan kalian, mencoba adalah permulaan suatu usaha dan usaha adalah suatu percobaan yang
terus menerus. Bila keraguan menyelimuti hati, maka selamanya kalian hidup dalam keterpurukan.
Kegagalan merupakan suatu resiko yang tak perlu ditakuti, tapi sebuah kenyataan yang harus selalu
diperhitungkan. Jadi, hanya itu bekal yang bisa bapak berikan, semoga kalian menjadi manusia yang
berguna bagi banyak orang”.
Pembaca yang budiman, memulai sesuatu pastinya memiliki konsekuensi yang berat. Kita ketahui, salah satu penopang kuat perekonomian Indonesia adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang jumlahnya ribuan, menyerap banyak tenaga kerja, serta dapat dilakukan oleh siapapun. Jangan ragu untuk memulai membuka suatu usaha, karena pasti ada jalan keluar menuju gerbang keberhasilan.
Yakin dan terus belajar
Belajar dan Yakin
Pengalaman masa kecil saya di atas merupakan suatu renungan yang pantas kita ambil hikmahnya.
Betapa bila kita menanam keyakinan, suatu saat nanti akan kita petik hasil yang membahagiakan, yakni kesuksesan.
Terima kasih pak guru, bekal yang engkau berikan tak habis dimakan waktu.
Rachmat Muttaqin
Putra Betawi perantau yang pernah keliling Nusantara serta menyaksikan hitam putih nya Indonesia.
Seorang pejuang pemikir, pemikir pejuang.
#OmahKaryaIndonesia #BerkaryaUntukNegeri #Menulis