Sikap kita menghadapi Covid-19 dalam Prespektif Agama

Anin

Pada awal tahun 2020 semua  orang di dunia di gemparkan ada nya virus corona dissaeses atau yang di sebut covid-19.Awal dari virus covid-19 ini bermula dari negara china tepat nya di kota wuhan dan menyebar luas. Hampir semua di  belahan dunia perlahan lahan terjangkit virus covid-19 ini karna penyebaran virus ini sangat cepat dengan cara melalui dari udara pernafasan dan kontak fisik pada seorang yang terjangkit virus covid-19.Terutama di negara kita yaitu negara indonesia,sudah beberapa bulan lebih tepat nya sudah 5 bulan terakhir dari awal bulan januari masyarakat indonesia sudah terpapar dan terinfeksi covid-19 lebih dari 3000 orang di seluruh  nusantara indonesia terjangkit virus covid-19 bahkan sampai memakan ratusan korban jiwa yang meninggal akibat pandemi ini.
Pemerintah sudah mengambil keputusan yang sangat tepat untuk meminimalisir virus covid-19 ini dengan mengeluarkan peraturan baru yaitu seluruh masyarakat indonesia wajib menggunakan masker,hand sanitizer dan menjaga jarak dengan orang lain agar terhindar dari covid-19 dan mengeluarkan sejumlah sanksi untuk orang yang melanggar peraturan tersebut.
Sayang nya akibat  cepat nya penyebaran virus covid-19 pemerintah juga mengeluarkan peraturan dimana yang sekarang kita jalani yaitu lock down atau isolasi mandiri,dimana lock down atau isolasi mandiri yaitu seluruh masyarakat indonesia terpaksa tidak melakukan aktivitas sementara seperti tidak bekerja atau memotong jam kerja yang ada di indonesia dan jika ada masyarakat yang terpapar virus covid-19 harus segera melapor ke rumah sakit yang menangani virus covid-19 dan mengisolasi mandiri di rumah atau di rawat di rumah sakit agar penyebaran virus covid-19 tidak meluas. Akibat ada nya sistem lock down,isolasi mandiri,banyak pegawai yang dikeluarkan sementara sampai ada yang di PHK secara paksa dan hilang nya mata penghasilan bagi pedagang atau usaha kecil kecilan di karena kan kondisi pandemi saat ini.
Tidak hanya di situ saja dampak dari pandemi covid-19 yaitu  tentang keagamaan atau tentang beribadah terutama pada masyarakat yang mayoritas agama islam. pada tahun ini masyarakat beragama islam sangat merasakan dampak  ada nya pandemi covid-19,dampak  bagi umat islam ada beberapa yaitu pada saat umat islam menjalankan sholat berjamaah di masjid, sekarang kondisi masjid sangat sepi dari para jamaah karena banyak orang yang takut terkena virus covid-19,bahkan pada saat datangnya bulan ramadhan dimana seluruh umat islam yang ada di indonesia menjalankan ibadah puasa di rumah saja,tidak seperti tahun tahun sebelumnya dimana seluruh masyarakat islam yang di indonesia melakukan ibadah puasa bertemu dan berkumpul dengan keluraga dan saudara saudara mereka. Sayang nya tahun tahun sebelumnya tidak dapat di rasakan di tahun 2020 ini karena ada nya pandemi covid-19 yang di anjurkan pemerintah masyarakat harus berada di rumah saja tidak bepergian kemana mana dan tidak menjalankan aktivitas seperti biasanya,hal ini sangat di rasakan pada umat islam khusus nya yang berada di indonesia,mereka terpaksa menahan rindu untuk bertemu dengan keluarga mereka.
Tidak hanya  masyarakat yang mengalami pemberentian kerja atau kehilangan penghasilan,para dokter dan perawat  beragama islam turut merasakan dampak pandemi covid-19,dimana seluruh dokter dan perawat rumah sakit sangat berperan penting untuk menyembuhkan dan merawat pasien yang terkena virus covid-19,mereka walaupun tidak dikeluarkan pekerjaanya mereka tetap  bekerja dari siang dan malam merawat pasien covid-19 yang konsekuensi nya tinggi terkena covid-19 karena  bertemu dan melakukan kontak fisik secara langsung kepada pasien covid-19,para dokter dan perawat yang  beragama islam harus menunda dan menahan rasa rindu mereka untuk bertemu dengan keluarga mereka apa lagi pada saat datang nya bulan ramadhan tahun ini.
Tetapi dengan ada nya peraturan yang di buat pemerintah tentang lockdown,semua masyarakat beragama islam tetap menjalankan ibadah puasa tetapi banyak mesjid yang tidak menjalankan ibadah sholat terawih pada saat selesai sholat maghrib dan setelah berbuka puasa akibat covid-19 hingga pada saat lebaranpun masyarakat dianjurkan untul sholat Id di rumah saja. Namun,adapula sebagian masjid untuk melakukan ibadah sholat id dan terawih tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Suasana lebaran yang setiap kali mengadakan berkumpul dengan keluarga sekarang sangatlah berbeda tidak bisa mudik,tidak bisa berkumpul padahal moment Idul Fitri sangatlah dinanti membuat kita menjadi bahagia dan membersihkan segala hati untuk saling memaafkan tetapi saat ini tidak ada lagi perayaan Idul Fitri.
Masyarakat berharap akan berakhir masa pandemi saat ini,sudah terlalu resah dan bosan berada di rumah saja apalagi keadaan krisis ekonomi menyebabkan sulitnya mencari nafkah dan penurunan ekonomi yang sampai saat ini masih kesulitan. Cepatlah berakhir wabah ini agar semua yang kita rencanakan,yang setiap hari melakukan aktivitas dengan penuh bahagia bukan dengan kekhawatiran yang menjadi takut untuk diri. Pemerintah seharusnya tetap ada kebijakan dan solusi untuk menangani wabah covid-19 dan dianjurkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan hidup sehat,menjaga pola makan dan hindari kerumunan untuk sementara waktu. Mari kita bersama lawan virus Corona.
Mau tahu beberapa info lainnya bisa cek juga di beberapa sosmed OKI seperti instagram, fb, youtube Omah Karya Indonesia. Beberapa buku karya anggota OKI ada di buku menarik dan murah. Bagi yang mau sukarela membantu kegiatan OKI juga bisa cek di sini.